Solana adalah salah satu protokol blockchain yang menjanjikan dengan kemampuan kinerja yang sangat cepat.
Solana memungkinkan jaringan untuk memproses hingga 65.000 transaksi per detik, membuatnya menjadi salah satu blockchain yang paling cepat di dunia saat ini.
Kapan Solanan Didirikan ?
Solana didirikan oleh Anatoly Yakovenko pada tahun 2017, yang sebelumnya bekerja di Qualcomm dan Dropbox. Yakovenko merasa frustrasi dengan keterbatasan skala Ethereum dan Bitcoin, dan merasa bahwa solusi yang lebih baik diperlukan untuk meningkatkan kinerja blockchain.
Crypto ini menggunakan model konsensus yang disebut Tower BFT (Byzantine Fault Tolerance) yang menggabungkan elemen dari beberapa model konsensus lainnya.
Tower BFT menggabungkan Proof of Stake (POS) dan Proof of History (POH) untuk mencapai kinerja tinggi yang terukur dan meminimalkan kemungkinan terjadinya serangan yang disebabkan oleh node jahat.
Proof of History (POH) adalah inovasi utama Solana dan merupakan fitur yang memungkinkan kinerja yang sangat cepat.
POH memungkinkan node untuk menandai waktu transaksi yang terjadi di jaringan secara akurat dan aman.
Ini memungkinkan jaringan untuk memproses transaksi dengan lebih efisien, karena tidak perlu menunggu node lain untuk mengonfirmasi waktu transaksi.
Biaya Transaksi Solana
Solana juga memiliki biaya transaksi yang sangat rendah, membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk penggunaan kasual dan bisnis kecil. Biaya transaksi rata-rata di Solana sekitar 0,00025 SOL atau sekitar $0,0009 pada Februari 2023.
Solana memiliki banyak pengembang dan proyek yang berjalan di atasnya, termasuk Serum DEX, Raydium DEX, Audius, dan Mango Markets.
Serum DEX adalah proyek perdagangan terdesentralisasi yang berjalan di atas Solana, dan saat ini memiliki volume perdagangan harian sekitar $1,5 miliar.
Raydium DEX juga berjalan di atas Solana dan telah mencapai kesepakatan dengan FTX, bursa aset kripto yang semakin populer.
Investor Solana
Solana juga telah menarik minat banyak investor dan institusi keuangan, seperti FTX, Jump Trading, dan Alameda Research. Solana telah mencapai kapitalisasi pasar sekitar $40 miliar pada Februari 2023, menjadikannya salah satu proyek blockchain terbesar di dunia saat ini.
Namun, seperti halnya dengan proyek blockchain lainnya, Solana masih menghadapi beberapa tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah mempertahankan keamanan jaringan, terutama dengan meningkatnya penggunaan dan investasi di jaringan Solana.
Solana juga perlu terus memperbarui teknologi dan protokolnya untuk tetap bersaing dengan proyek blockchain lainnya.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Solana adalah protokol blockchain yang menjanjikan dengan kinerja yang sangat cepat dan biaya transaksi yang rendah. Solana telah menarik minat banyak investor dan institusi keuangan, dan proyek yang berjalan di atasnya terus berkembang.