Indonesia merupakan negara yang kaya akan sejarah dan budaya. Setiap daerah memiliki cerita dan peninggalan sejarah yang unik dan menarik untuk dipelajari. Bagi pecinta wisata sejarah, Indonesia menyimpan banyak destinasi wisata yang cocok untuk dijelajahi. Berikut adalah beberapa destinasi traveling yang cocok untuk wisata sejarah di Indonesia.
- Borobudur, Jawa Tengah Borobudur merupakan candi Buddha terbesar di dunia yang terletak di Magelang, Jawa Tengah. Candi ini dibangun pada abad ke-8 dan terdiri dari 10 tingkat yang menggambarkan kehidupan manusia dalam ajaran Buddha. Borobudur telah diakui sebagai salah satu situs warisan dunia oleh UNESCO dan menjadi salah satu destinasi wisata terpopuler di Indonesia.
- Prambanan, Yogyakarta Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Indonesia yang terletak di Yogyakarta. Candi ini dibangun pada abad ke-9 dan terdiri dari tiga candi utama dan beberapa candi kecil lainnya. Prambanan juga telah diakui sebagai salah satu situs warisan dunia oleh UNESCO dan menjadi salah satu ikon wisata Yogyakarta.
- Kota Tua, Jakarta Kota Tua adalah kawasan bersejarah yang terletak di Jakarta Pusat. Kawasan ini merupakan bekas pusat pemerintahan dan perdagangan pada masa penjajahan Belanda di Indonesia. Di Kota Tua, terdapat berbagai bangunan peninggalan sejarah seperti gedung-gedung tua, museum, dan kafe yang menyajikan suasana klasik.
- Tana Toraja, Sulawesi Selatan Tana Toraja merupakan wilayah yang terletak di Sulawesi Selatan yang terkenal dengan tradisi kematian yang unik. Di sana, terdapat makam batu yang dihiasi dengan ukiran dan lukisan yang sangat indah. Selain itu, Tana Toraja juga memiliki berbagai ritual adat yang unik dan menarik untuk dipelajari.
- Lawang Sewu, Semarang Lawang Sewu adalah bekas kantor pusat Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) yang terletak di Semarang, Jawa Tengah. Bangunan ini memiliki sejarah yang panjang dan menjadi saksi bisu perjuangan kemerdekaan Indonesia. Lawang Sewu kini menjadi salah satu destinasi wisata yang cukup populer di Semarang.
- Candi Penataran, Blitar Candi Penataran merupakan salah satu candi Hindu terbesar di Jawa Timur yang terletak di Blitar. Candi ini dibangun pada abad ke-12 dan terdiri dari beberapa bangunan seperti candi utama, permandian, dan candi kecil lainnya. Candi Penataran juga dikenal dengan relief-reliefnya yang indah dan menampilkan berbagai cerita dari zaman dahulu.
Destinasi Travelling yang Cocok untuk Wisata Sejarah
Indonesia merupakan negara dengan sejarah yang sangat kaya dan beragam. Terdapat banyak destinasi wisata yang cocok bagi pengunjung yang ingin mengetahui lebih dalam tentang sejarah Indonesia. Berikut ini adalah beberapa destinasi travelling yang cocok untuk wisata sejarah di Indonesia.
a. Candi Borobudur
Candi Borobudur adalah salah satu destinasi wisata yang paling terkenal di Indonesia. Terletak di Magelang, Jawa Tengah, Candi Borobudur adalah candi Buddha terbesar di dunia. Candi ini dibangun pada abad ke-8 oleh raja dinasti Syailendra. Terdapat 2.672 relief yang menggambarkan kehidupan Buddha pada dinding candi. Pengunjung dapat menikmati keindahan Candi Borobudur dari atas dengan naik ke stupa teratas. Selain itu, pengunjung juga dapat menyaksikan keindahan sunrise di Candi Borobudur.
b. Kota Tua Jakarta
Kota Tua Jakarta adalah destinasi wisata sejarah yang sangat terkenal di Indonesia. Terletak di Jakarta Barat, Kota Tua Jakarta merupakan pusat kota Jakarta pada masa kolonial Belanda. Di Kota Tua Jakarta, pengunjung dapat menyaksikan gedung-gedung tua yang masih berdiri tegak hingga kini. Beberapa gedung yang terkenal di Kota Tua Jakarta antara lain Museum Fatahillah, Toko Merah, dan Gereja Sion. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati kuliner khas Indonesia di Kota Tua Jakarta.
c. Keraton Yogyakarta
Keraton Yogyakarta adalah salah satu istana yang masih berfungsi hingga kini. Terletak di Yogyakarta, Keraton Yogyakarta dibangun pada abad ke-18 oleh Sultan Hamengkubuwono I. Di Keraton Yogyakarta, pengunjung dapat melihat berbagai koleksi seni tradisional Jawa, seperti wayang kulit dan gamelan. Selain itu, pengunjung juga dapat menyaksikan tari-tarian dan pertunjukan seni tradisional Jawa di Keraton Yogyakarta.
d. Candi Prambanan
Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Indonesia. Terletak di Sleman, Yogyakarta, Candi Prambanan dibangun pada abad ke-9 oleh raja dinasti Sanjaya. Candi Prambanan terdiri dari tiga candi utama yang masing-masing dipersembahkan untuk Shiva, Vishnu, dan Brahma. Terdapat banyak relief yang menggambarkan kisah Ramayana pada dinding candi. Pengunjung dapat menikmati keindahan Candi Prambanan di malam hari saat diselenggarakan pertunjukan Ramayana Ballet.
e. Istana Maimun
Istana Maimun adalah salah satu istana yang terletak di Kota Medan, Sumatera Utara. Istana Maimun dibangun pada abad ke-19 oleh Sultan Ma’mun Al Rasyid Perkasa Alam. Di Istana Maimun, pengunjung dapat melihat berbagai ruangan yang berisi koleksi seni tradisional Melayu.
Selain itu, Anda juga dapat mengunjungi Candi Prambanan di Yogyakarta. Candi ini merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia, yang dibangun pada abad ke-9. Di sana, Anda dapat menemukan tiga candi utama yang didedikasikan untuk Dewa Siwa, Dewa Wisnu, dan Dewa Brahma. Selain itu, terdapat pula beberapa candi kecil dan ruangan-ruangan kecil yang dihiasi dengan relief-relief indah.
Jika Anda ingin mengeksplorasi sejarah kolonial di Indonesia, Anda bisa mengunjungi Kota Tua di Jakarta. Di sana, Anda akan menemukan bangunan-bangunan peninggalan Belanda, seperti Museum Fatahillah, Gereja Gereja Katedral, dan Stasiun Kereta Api Jakarta Kota. Anda juga dapat mengunjungi Monumen Nasional atau yang sering disebut Monas, yang dibangun untuk mengenang perjuangan Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari penjajahan Belanda.
kesimpulan
Demikianlah beberapa destinasi wisata sejarah yang dapat menjadi pilihan untuk perjalanan travelingmu. Selain dapat memperkaya pengetahuan sejarah, mengunjungi tempat-tempat ini juga dapat memberikan pengalaman dan keindahan tersendiri. Namun, perlu diingat bahwa dalam perjalanan wisata sejarah, kita juga harus memperhatikan etika dan sikap yang baik. Kita harus menghargai situs sejarah tersebut sebagai warisan budaya dan peradaban yang harus dijaga kelestariannya. Selain itu, kita juga harus mematuhi peraturan dan larangan yang berlaku di setiap situs sejarah.