Asuransi jiwa yang dapat ditarik kembali, atau disebut juga asuransi jiwa dengan nilai tunai, adalah jenis asuransi jiwa yang memungkinkan pemegang polis untuk menarik sebagian atau seluruh nilai tunai dari polis mereka jika mereka membutuhkan uang tunai. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang apa itu asuransi jiwa yang dapat ditarik kembali dan apa keuntungannya.
Apa itu asuransi jiwa yang dapat ditarik kembali?
Asuransi jiwa yang dapat ditarik kembali adalah jenis asuransi jiwa yang memberikan manfaat kepada pemegang polis dalam bentuk nilai tunai yang dapat ditarik kembali. Dalam hal ini, pemegang polis membayar premi setiap bulan atau tahunnya, dan perusahaan asuransi akan menyimpan sebagian dari uang tersebut sebagai pembayaran manfaat kematian pada saat pemegang polis meninggal dunia. Namun, sebagian dari uang tersebut juga akan diinvestasikan oleh perusahaan asuransi, dan nilai tunai polis akan tumbuh seiring waktu.
Jika pemegang polis membutuhkan uang tunai di masa depan, mereka dapat menarik sebagian atau seluruh nilai tunai dari polis mereka. Ada beberapa cara untuk menarik nilai tunai dari polis asuransi jiwa yang dapat ditarik kembali, termasuk meminjam uang dari polis, menarik sebagian atau seluruh uang tunai dari polis, atau menggunakan nilai tunai untuk membayar premi polis.
Keuntungan dari asuransi jiwa yang dapat ditarik kembali
1. Memberikan nilai tunai yang dapat ditarik kembali
Salah satu keuntungan utama dari asuransi jiwa yang dapat ditarik kembali adalah memberikan nilai tunai yang dapat ditarik kembali kepada pemegang polis. Dalam hal ini, pemegang polis dapat memanfaatkan nilai tunai dari polis mereka jika mereka membutuhkan uang tunai dalam keadaan darurat atau untuk tujuan lainnya.
2. Investasi jangka panjang
Asuransi jiwa yang dapat ditarik kembali juga dapat dianggap sebagai investasi jangka panjang. Sebagian dari uang yang dibayarkan oleh pemegang polis digunakan oleh perusahaan asuransi untuk diinvestasikan, sehingga nilai tunai polis dapat tumbuh seiring waktu. Dalam hal ini, pemegang polis dapat memanfaatkan nilai tunai dari polis mereka sebagai investasi jangka panjang, seperti untuk membeli rumah atau investasi bisnis.
3. Penghasilan pasif
Asuransi jiwa yang dapat ditarik kembali juga dapat memberikan penghasilan pasif kepada pemegang polis. Dalam hal ini, pemegang polis dapat menggunakan nilai tunai dari polis mereka untuk membayar premi polis mereka. Jika nilai tunai dari polis cukup besar, pemegang polis dapat membayar premi mereka secara terus-menerus tanpa harus mengeluarkan uang tunai tambahan.
4. Perlindungan finansial
Tentu saja, asuransi jiwa yang dapat ditarik kembali juga memberikan perlindungan finansial kepada keluarga pemegang polis jika pemegang polis meninggal dunia. Dalam hal ini, manfaat kematian akan dibayarkan kepada ahli waris atau penerima manfaat yang ditunjuk oleh pemegang polis. Manfaat kematian ini dapat digunakan untuk membayar hutang-hutang pemegang polis, biaya pemakaman, atau untuk membiayai kehidupan keluarga pemegang polis setelah pemegang polis meninggal dunia.
5. Fleksibilitas dalam manajemen keuangan
Asuransi jiwa yang dapat ditarik kembali memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan bagi pemegang polis. Dalam hal ini, pemegang polis dapat memutuskan untuk menarik sebagian atau seluruh nilai tunai dari polis mereka jika mereka membutuhkan uang tunai. Sebaliknya, jika pemegang polis tidak membutuhkan uang tunai, mereka dapat membiarkan nilai tunai polis terus tumbuh sebagai investasi jangka panjang.
6. Tidak ada pajak atas nilai tunai
Asuransi jiwa yang dapat ditarik kembali juga memiliki keuntungan pajak yang signifikan. Dalam hal ini, nilai tunai polis tidak dikenakan pajak selama pemegang polis masih hidup. Bahkan ketika nilai tunai ditarik, nilai tunai tersebut tidak dikenakan pajak selama jumlah uang yang ditarik tidak melebihi total premi yang dibayarkan oleh pemegang polis.
Namun, jika pemegang polis menyerahkan polis asuransi jiwa yang dapat ditarik kembali pada saat hidup mereka, pajak atas keuntungan kapital yang diperoleh dari investasi dapat dikenakan. Oleh karena itu, penting bagi pemegang polis untuk mempertimbangkan saran dari ahli pajak sebelum menyerahkan polis asuransi jiwa yang dapat ditarik kembali.
Kesimpulan
Asuransi jiwa yang dapat ditarik kembali menawarkan banyak keuntungan bagi pemegang polis. Dalam hal ini, pemegang polis dapat memanfaatkan nilai tunai dari polis mereka jika mereka membutuhkan uang tunai dalam keadaan darurat atau untuk tujuan lainnya. Asuransi jiwa yang dapat ditarik kembali juga dapat dianggap sebagai investasi jangka panjang, memberikan penghasilan pasif, dan memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan.
Selain itu, asuransi jiwa yang dapat ditarik kembali juga memberikan perlindungan finansial bagi keluarga pemegang polis jika pemegang polis meninggal dunia. Dalam hal ini, manfaat kematian akan dibayarkan kepada ahli waris atau penerima manfaat yang ditunjuk oleh pemegang polis.
Namun, penting bagi pemegang polis untuk mempertimbangkan kebijakan asuransi jiwa yang dapat ditarik kembali dengan hati-hati sebelum membelinya. Pastikan untuk memeriksa kondisi dan syarat-syarat kebijakan dengan seksama, termasuk biaya dan persyaratan penarikan dana, sebelum membuat keputusan akhir untuk membeli asuransi jiwa yang dapat ditarik kembali.