Investasi merupakan suatu kegiatan yang dapat memberikan keuntungan yang besar jika dilakukan dengan tepat. Namun, seperti halnya kegiatan bisnis lainnya, investasi juga memiliki risiko yang harus dihadapi oleh investor. Salah satu risiko utama dalam investasi adalah keamanan investasi itu sendiri.
Keamanan investasi sangat penting untuk dijaga karena jika investasi tidak aman, maka keuntungan yang diharapkan dapat berkurang atau bahkan hilang sama sekali. Untuk itu, dalam artikel ini akan dibahas mengenai bagaimana cara menjaga keamanan investasi Anda.
Memilih jenis investasi yang aman
Hal pertama yang harus dilakukan untuk menjaga keamanan investasi adalah dengan memilih jenis investasi yang aman. Investasi yang aman biasanya memberikan hasil yang stabil dan memiliki risiko yang rendah. Beberapa jenis investasi yang aman antara lain deposito, reksadana pasar uang, dan obligasi.
Deposito merupakan jenis investasi yang aman karena dana yang diinvestasikan akan ditempatkan pada bank dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga sebesar Rp 2 miliar per nasabah. Reksadana pasar uang juga merupakan investasi yang aman karena mayoritas portofolio investasi ditempatkan pada produk-produk pasar uang seperti deposito, SBI (Surat Berharga Indonesia), dan Obligasi Pemerintah.
Obligasi juga termasuk jenis investasi yang aman karena memberikan hasil yang stabil dan dijamin oleh pemerintah atau perusahaan yang menerbitkan obligasi. Dalam memilih jenis investasi, investor perlu mempertimbangkan profil risiko dan kebutuhan investasi masing-masing.
Mengevaluasi kinerja investasi secara berkala
Mengevaluasi kinerja investasi secara berkala juga merupakan cara yang efektif untuk menjaga keamanan investasi. Investor perlu memantau kinerja investasi secara rutin dan melihat apakah investasi tersebut masih menguntungkan atau tidak.
Jika investasi sudah tidak menguntungkan, investor perlu mempertimbangkan untuk melakukan realokasi investasi atau memutuskan untuk menjual investasi tersebut. Dalam hal ini, investor perlu memperhitungkan biaya-biaya yang akan dikeluarkan jika ingin menjual investasi, seperti biaya transaksi dan biaya pajak.
Diversifikasi portofolio investasi
Diversifikasi portofolio investasi merupakan cara yang efektif untuk mengurangi risiko investasi. Dengan melakukan diversifikasi, investor akan menyebar investasinya pada beberapa jenis investasi atau produk yang berbeda.
Diversifikasi investasi dapat dilakukan dengan membeli beberapa jenis saham, obligasi, reksadana, atau produk investasi lainnya. Diversifikasi investasi dapat membantu investor mengurangi risiko kerugian akibat fluktuasi harga atau perubahan pasar.
Menghindari investasi yang tidak jelas
Menghindari investasi yang tidak jelas atau yang terlalu menggiurkan juga merupakan cara yang efektif untuk menjaga keamanan investasi. Investasi yang terlalu menggiurkan biasanya memiliki risiko yang sangat tinggi dan belum terbukti keamanannya.
Investor perlu berhati-hati jika ada produk investasi yang menawarkan keuntungan yang sangat tinggi dalam waktu singkat atau dengan modal yang kecil. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, investor perlu memeriksa dengan cermat tentang produk investasi yang ditawarkan, termasuk perusahaan atau individu yang menawarkan produk tersebut.
Investor juga perlu waspada terhadap investasi ilegal atau penipuan investasi yang sering terjadi. Investasi ilegal atau penipuan investasi biasanya menawarkan keuntungan yang sangat tinggi dalam waktu singkat dengan cara yang tidak jelas. Investor perlu memeriksa lisensi perusahaan atau individu yang menawarkan investasi tersebut serta melakukan pengecekan pada badan-badan pengawas atau regulator yang berwenang.
Menjaga keamanan data dan informasi investasi
Menjaga keamanan data dan informasi investasi juga sangat penting untuk menghindari penipuan atau pengambilalihan investasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Investor perlu menghindari memberikan informasi tentang investasi kepada pihak yang tidak jelas atau mencurigakan.
Selain itu, investor juga perlu menggunakan perangkat keamanan seperti password yang kuat dan sistem autentikasi dua faktor pada platform investasi online. Investor juga perlu menghindari menggunakan jaringan internet yang tidak aman atau terbuka saat melakukan transaksi investasi online.
Menggunakan jasa perencana keuangan atau manajer investasi profesional
Menggunakan jasa perencana keuangan atau manajer investasi profesional juga merupakan cara yang efektif untuk menjaga keamanan investasi. Perencana keuangan atau manajer investasi profesional dapat membantu investor dalam memilih jenis investasi yang tepat dan merencanakan strategi investasi yang sesuai dengan profil risiko dan kebutuhan investasi investor.
Perencana keuangan atau manajer investasi profesional juga dapat membantu investor dalam mengelola investasi dan memantau kinerja investasi secara rutin. Investor perlu memilih perencana keuangan atau manajer investasi yang terpercaya dan memiliki lisensi serta rekam jejak yang baik dalam mengelola investasi.
Memahami risiko investasi
Memahami risiko investasi juga sangat penting untuk menjaga keamanan investasi. Investor perlu memahami risiko yang terkait dengan jenis investasi yang dipilih dan mengambil tindakan yang tepat untuk mengurangi risiko tersebut.
Misalnya, jika investor berinvestasi pada saham, investor perlu memahami risiko fluktuasi harga saham yang dapat dipengaruhi oleh kondisi pasar atau kondisi ekonomi global. Investor juga perlu memahami risiko kredit pada obligasi dan risiko likuiditas pada investasi pasar uang.
Dalam memahami risiko investasi, investor perlu mengambil pendekatan yang realistis dan tidak terlalu optimis terhadap potensi keuntungan investasi. Investor juga perlu memperhitungkan faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja investasi, seperti kondisi ekonomi global dan kebijakan pemerintah.