Aplikasi jual foto jadi ladang cuan khususnya dari kalangan pencinta fotografi mobile maupun profesional. Aplikasi ini bisa menjadi wadah berekspresi sekaligus mendatangkan keuntungan!

Sekarang, kamu memang sudah bisa mengumpulkan dan menjual hasil jepretanmu di sejumlah aplikasi untuk mendapatkan penghasilan tambahan menggiurkan. Aplikasi-aplikasi semacam ini bahkan bisa kamu gunakan secara gratis.

Nah, mau tahu apa saja aplikasi yang bisa digunakan untuk menjual foto? Kalau kamu penasaran, langsung saja simak rekomendasi aplikasi jual foto untuk pemula terbaik 2023 di bawah ini!

1. Getty Images

Getty Images adalah aplikasi yang menyediakan dan memfasilitasi para fotografer untuk menjual hasil fotonya. Aplikasi satu ini memiliki peraturan yang lumayan ketat untuk para penggunanya.

Saat pertama kali mendaftar, kamu akan langsung disuruh untuk mengunggah 6 foto sekaligus. Keenam foto tersebut nanti akan dinilai apakah layak dijual foto di dalam aplikasi satu ini.

Jadi, sebaiknya kamu harus benar-benar mengawali 6 foto tadi dengan hasil yang sangat baik dan berkualitas. Aplikasi ini memberikan royalty secara bertahap, mulai dari 15 persen, naik 25 persen, hingga 45 persen.

2. Foap

Buat kamu fotografer profesional tentu sudah nggak asing lagi dengan aplikasi satu ini. Foap adalah aplikasi tempat menjual hasil foto karyamu, baik foto dari kamera smartphone maupun kamera DSLR.

Foap akan memasarkan fotomu kepada perusahaan besar secara global sebagai bahan marketing mereka di media sosial maupun website. Namun, pastikan kamu mengunggah foto dengan resolusi minimal 1280×960 piksel.

Selain itu, cara menjual foto di aplikasi Foap juga cukup mudah, tapi kamu harus mengetahui sistem bagi hasil dalam Foap di mana kamu hanya akan mendapatkan 50 persen dari harga fotomu yang berhasil terjual.

3. Snapwire

Snapwire merupakan layanan yang menghubungkan antara fotografer dengan pembeli foto. Dalam aplikasi penghasil uang iOS ini, kamu bisa menghasilkan uang dari pembagian hasil penjualan foto yang sudah diterbitkan.

Selain itu, kamu juga dapat mengikuti tantangan melalui Challenge atau Request untuk membuat foto tertentu. Kamu akan mendapatkan 70 persen dari Challenge dan Request, serta 50 persen dari setiap item yang terjual.

Pada dua tantangan tersebut, jika hasil jepretanmu masuk dalam nominasi pilihan foto yang diinginkan pembeli, artinya foto kamu berkualitas. Kamu pun akan mendapatkan poin untuk meningkatkan level.

4. Scoopshot

Scoopshot adalah situs jual foto terbaik yang bisa digunakan tidak hanya untuk menjual foto, tapi juga video. Bahkan, platform ini sering mengadakan kontes dengan hadiah yang cukup menggiurkan.

Menariknya lagi, Scoopshot berbeda dari aplikasi jual foto online untuk pemula yang Jaka sebutkan di atas. Sebab dalam platform ini, kamu bisa mendapatkan hasil penjualan foto sepenuhnya.

Kamu juga bisa menetapkan harga sendiri untuk masing-masing foto untuk meningkatkan kemungkinan foto-foto kamu terjual. Biar lebih meyakinkan, buat profilmu sebagai fotografer profesional!

5. EyeEm

EyeEm memungkinkan kamu berbagi foto berkualitas tinggi, sekaligus melakukan jual beli foto dan jasa memotret. Fotografer profesional maupun amatir diperbolehkan memotret, memodifikasi, dan berbagi di komunitas.

Keunggulan EyeEm adalah kejelasan hak cipta yang dimiliki sepenuhnya oleh setiap fotografer. Aplikasi ini juga menyediakan pasar untuk mendukung usaha kecil dan memberikan pendapatan bagi fotografer.

Lantas, berapa harga 1 foto di EyeEm? Saat ini, pendapatan terendah yang EyeEm tawarkan adalah 20 dollar AS (sekitar Rp286 ribu) per foto dan kamu akan mendapatkan 50 persen dari harga tersebut, yakni 10 dolar AS (sekitar Rp143 ribu).

Meski sistem bagi hasil ini dianggap bisa mengurangi pemasukan, tapi dengan hak cipta atas foto yang sudah dijual di EyeEm, maka kamu masih bisa menjualnya di aplikasi lain untuk menambah pemasukan.

6. Dreamstime

Dreamstime merupakan aplikasi penghasil uang yang dapat memberimu pendapatan dari berjualan foto secara online. Jenis item yang bisa dijual pun sangat bervariasi, mulai dari foto, ilustrasi, vektor, video, hingga klip audio.

Dalam aplikasi sekaligus situs mikrostok ini, ada beberapa range pilihan lisensi yang tersedia untuk gambar. Kamu pun bisa mendapatkan laba sebesar 12 dollar AS (sekitar Rp171 ribu) dengan keuntungan berkisar 20-60 persen dari hasil penjualan.

Tentunya, ada beberapa peraturan yang harus ditaati jika ingin berbisnis di aplikasi ini. Di antaranya foto yang diunggah bukan hasil plagiat atau konten berbahaya, dan memiliki deskripsi yang relevan.

7. Shutterstock Contributor

Shutterstock menyediakan gambar dalam bentuk foto, vektor, atau lukisan sehingga sangat cocok untuk kamu yang senang menggeluti bidang fotografi, desain visual, hingga digital painting.

Namun, ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi sebelum kamu mengunggah dan menjual foto kamu di Shutterstock. Dengan kata lain, tidak sembarang foto dapat kamu jual di sini.

Lalu, bagaimana cara menjual foto di Shutterstock? Untuk kamu yang mau tahu cara jual foto di Shutterstock untuk mendapatkan passive income, cek pembahasan selengkapnya pada artikel berikut ini!

8. Opensea dan Binance: Cara Jual Foto Sebagai NFT

Sedang mencari aplikasi NFT jual foto? Kalau begitu, kamu wajib mencoba aplikasi OpenSea maupun Binance yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis menjual gambar yang dilindungi dalam sistem blockchain.

Merebaknya tren NFT membuat banyak orang semakin aware dengan potensi cuan yang dihasilkan. Bukti nyatanya bisa dilihat pada NFT Ghozali Everyday yang meraup sekitar Rp1,5 miliar hanya dengan menjual foto selfie di OpenSea.

Nah, jika kamu tertarik mengikuti jejak Ghozali Everyday yang sukses menjual NFT foto, maka kamu bisa langsung berkarya dengan menghasilkan foto terbaik untuk di jual di kedua platform ini.

Lalu, bagaimana cara jual foto di NFT marketplace tersebut? Untuk penjelasan lengkap mengenai cara jual foto sebagai NFT, silakan simak pembahasan selengkapnya pada artikel di bawah ini!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *